1. BPUPKI
Pada tanggal 1 Maret 1945 pemerintah pendudukan Jepang di bawah pimpinan
Letjen Kumakici Harada mengumumkan pembentukan Dokuritsu Junbi Cosakai (
BPUPKI ) untuk menghadapi situasi kritis. Susunan anggota pengurusnya
adalah 1 orang ketua 2 orang ketua muda dan 60 orang anggota. BPUPKI
mulai bersidang pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 untuk
merumuskan dasar Negara dan UUD.Akhirnya pada tanggal 22 Juni 1945
lahirlah Piagam Jakarta.
Pada tanggal 14 Juli 1945 BPUPKI melaksanakan
sidang yang kedua untuk menerima laporan dari ketua panitia ( Soekarno )
yang terdiri dari 3 keputusan yaitu :
a. Pernyataan Indonesia merdeka
b. Pembukaan UUD
c. Batang Tubuh UUD
2. PPKI
Setelah BPUPKI selesai melaksanakan tugasnya, maka Jepang segera
membubarkannya dan membentuk PPKI ( Dokuritsu Junbi Iinkai ) pada
tanggal 7 Agustus 1945 yang berjumlah 21 orang dan tanpa sepengetahuan
Jepang ditambah 6 orang anggota sehingga PPKI sudah diambil alih sebagai
alat perjuangan rakyat Indonesia dan bukan semata-mata badan yang
dikehendaki Jepang.
Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 kota Hirosima dan Nagasaki dibom atom
oleh sekutu, sehingga Jepang bertekuk lutut pada sekutu. Sementara
Soekarno, Muhammad Hatta dan Radjiman dipanggil oleh Jenderal Terauchi
di Dalat-Vietnam untuk menerima kemerdekaan dari pemerintah Jepang.
B. PROSES PERUMUSAN NASKAH PROKLAMASI
Berita penyerahan Jepang terhadap Sekutu tidak bisa ditutup-tutupi lagi,
oleh karena itu golongan pemuda mendesak Bung Karno dan Bung Hatta
untuk segera memproklamasikan kemerdekaan namun para golongan tua
berpendapat harus dimusyawarahkan dulu dengan PPKI karena merupakan alat
perjuangan. Akhirnya tanggal 16 Agustus pagi Bung Karno dan Bung Hatta
diculik oleh golongan pemuda dan dibawa ke Rengas Dengklok ( selatan
Karawang ).
Jam 12 malam akhirnya mereka ke rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda untuk
merumuskan naskah proklamasi. Rumusan naskah Proklamasi yang asli
adalah tulisan tangan Bung Karno dan diketik oleh Sayuti Melik dengan
beberapa perubahan, seperti kata tempoh diganti tempo, masalah tanggal
dan yang menandatangani naskah proklamasi.
C. MAKNA PROKLAMASI BAGI BANGSA INDONESIA
Pada tanggal 17 Agustus 1945 jam 10.00 hari Jum’at dibacakan teks
proklamasi kemerdekaan Indonesia yang sebelumnya dilakukan pengibaran
bendera Merah Putih dan sambutan Walikota Soewiryo dan dr Muwardi.
Peristiwa besar itu hanya berlangsung selama kurang lebih satu jam
dengan penuh khidmat, sekalipun sangat sederhana namun membawa perubahan
yang luar biasa dalam kehidupan bangsa Indonesia yaitu Indonesia bebas
dari belenggu penjajah.
D. PEMBENTUKAN BADAN KELENGKAPAN NEGARA
Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI melakukan rapat yang membahas :
1. Penetapan dan pengesahan Pembukaan UUD 1945
2. Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
3. Pembentukan Badan Komite Nasional sebagai pembantu presiden
Pada tanggal 19 Agustus 1945 PPKI mengadakan rapat lanjutan yang menghasilkan :
1. Penetapan 12 menteri yang membantu tugas presiden
2. Membagi wilayah Indonesia menjadi 8 Propinsi
Untuk menghadapi kekuatan Jepang dan Sekutu pemerintah Indonesia
membentuk Badan Kemanan Rakyat ( BKR ) pada tanggal 22 Agustus 1945 yang
berada di bawah wewenang KNIP. Oleh karena datangnya pasukan Sekutu dan
NICA yang silih berganti sehingga pemerintah memutuskan dibentuknya
Tentara Keamanan Rakyat ( TKR ) pada tanggal 5 Oktober 1945.Pada tanggal
1 Januari 1946 diubah menjadi Tentara Keselamatan Rakyat ( TKR ) lalu
tanggal 26 Januari berubah menjadi Tentara Republik Indonesia ( TRI ).
Untuk menyempurnakan TRI maka pemerintah membentuk Tentara Nasional
Indonesia ( TNI ) tanggal 7 Juni 1947.
Senin, 30 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar